Rabu, 14 Desember 2011

makalh psikologi umum

DAFTAR ISI



BAB.I. Pendahuluan
1)      Latar Belakang
2)      Rumusan Masalah

BAB.II. Pembahasan
1)      Pengertian Ilmu Psikologi
2)      Kaitan Ilmu Psikologi terhadap Ayat-ayat Allah 
BAB. III. Penutup
1)      Kesimpulan
2)      Daftar Pustaka






























BAB. I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang

Tantangan kita dalam pendidikan ialah menyiapkan anak untuk hidup dalam lingkungan millennium ke-3, bukan semata-mata dalam lingkungan saat ini. Bagai mana kita menyiapkan seseorang untuk hidup dalam lingkungan yang sebagian besar belum dikenal disebabkan oleh adanya akselerasi yang luar biasa dari perubahan-perubahan yang terjadi akhir-akhir ini.
Ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan manusia baik itu mengenai gejala-gejala maupun latar belakangnya. Ilmu kejiwaan manusiapun terdapat dalam Al-qur’an seperti dalam surat As-syam. Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.







B.                 Rumusan Masalah

1)            Apakah pengertian Implementasi?
2)            Apakah pengertian psikologi?
3)            Apakah hubungan ilmu psikologi dengan Al-qur’an?







BAB. II
PEMBAHASAN


A.                Pengertian Implementasi dan Ilmu Psikologi


 Implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan dan ada pula ilmuan mengartikan implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan.[1] Sedangkan Ilmu psikologi terbagi atas dua kata “psych” yang berarti jiwa dan “logos” artinya ilmu pengetahuan,[2] jadi dari dua kata ini dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan manusia baik itu mengenai gejala-gejala, proses-proses maupun latar belakangnya.
            Ada pun menurut pakar psikologi Wilhem Wondt mendevinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan, panca indra, cara berfikir manusia, dan keinginan atau kehendak-kehendak yang timbul dalam diri manusia, maka dari itu yang menjadi objek kajian psikologi secara tepatnya adalah manusia itu sendiri. Manusia dikatakan  makhluk yang paling sempurna dari makhluk-makhluk yang lainnya, dikarenakan
1.      manusia mempunyai kelebihan akal dan keinginan (nafsu)
2.      manusia tidak luput dari persoalan-persoalan yang biasa dihadapi, baik itu masalah individu maupun masalah sosial.
Oleh karena itu psikologilah yang berperan penting dalam penerapan sekaligus pengalaman-pengalaman atas persoalan itu.
            Untuk mengetahui seseorang mempunyai permasalahan-permasalahan atau sebaliknya maka dibutuhkan ilmu tentang kejiwaan, yaitu sering disebut “psikologi” masalah-masalah manusia yang satu itupun tidak sama dengan masalah-masalah manusia yang lainnya. Ada dalam kehidupan manusia yang memiliki masalah-masalah integren, seperti (ekonomi, sosial, dan keluarga) dan adapun masalah-masalah diluar dari integren tersebut. Bagaimana cara kita untuk memahami masalah-masalah atau menyelesaikan suatu problem dari masalah itu….? Itu sangat membutuhkan ilmu yang benar dan yang sesuai dengan kajiannya, yaitu “psikologi kejiwaan” artinya untuk mencari solusi dari permasalahan atau problem yang terjadi hendaknya kita ketahui dulu latar belakang, artinya kita ketahui dulu sekilas informasi dan yang bersangkutan sehingga kita ketahui persoalan-persoalan yang dihadapinya, dan ilmu ilmu psikologilah yang berperan aktif didalamnya.[3] Contohnya ada beberapa kasus yang terjadi dilingkungan kita, ada seorang anak SMP yang mana secara fisik ialah termasuk normal sama seperti anak-anak lainnya, tetapi dari sudut yang berbeda ternyata anak tersebut memiliki kekurangan dalam pengembangan akal pikirnya artinya dia seorang cerdas seperti teman-temannya. Nah disinilah peranan psikologi yang pertama yang harus dilakukan sesuai dengan sajian psikologi adalah, pendekatan baik itu pendekatan secara langsung maupun pendekatan secara tidak langsung. Misalnya pengumpulan data-data kehidupan anak tersebut sehingga barulah nanti kita bisa menyimpulkan bahwa kenapa anak tersebut kurang cepat dalam menangkap pelajaran??
            Disinilah akan terjawab mungkin bisa jadi dari keturunannya, mungkin dari keluarganya yang memang lemah daya penggunaan otak sebelah kiri sehingga menjadikan dia lambat dalam berfikir, mungkin juga pengaruh makanan mungkin jarang sekali diberi makanan-makanan yang banyak mengandung protein dan gizi sehingga kurangnya daya ingat terhadap anak tersebut.
            Mungkin juga pengaruh lingkungan sering kali anak itu menjadi bodoh atau jarang dalam menangkap suatu pelajaran atau daya ingatnya telalu minim, dikarenakan kurangnya minat belajar dikarenakan bergaul dengan anak-anak yang tidak berpendidikan dan diapun tidak dapat mengontrol dirinya terhadap pengaruh-pengaruh tersebut, ini pun tidak luput dari bagai mana cara psikologi memberikan penyuluhan atau metode terhadap kasusus ini.[4]

B.                 Kaitan Ilmu Psikologi terhadap Ayat-ayat Allah  

 Psikologi merupakan suatu ilmu yang memepelajari tentang kehidupan atau kejiwaan manusia, sehingga dengan peranan psikologi dapat membantu manusia dalam menyelesaikan persoalan atau permasalahan yang dihadapi dari sini kita bisa mengambil keputusan bahwa adanya berkaitan ilmu psikologi dengan ayat-ayat Allah seperti kita temukan di dalam Al-qur’an surat Asy-syams ayat: 7-10

<§øÿtRur $tBur $yg1§qy ÇÐÈ $ygyJolù;r'sù $yduqègéú $yg1uqø)s?ur ÇÑÈ ôs% yxn=øùr& `tB $yg8©.y ÇÒÈ ôs%ur z>%s{ `tB $yg9¢yŠ ÇÊÉÈ